WACANA PEMBENTUKAN BANGKA UTARA DAPAT RESPON POSITIF
Humas dan Protokol, 14-01-2009
Bupati Bangka H. Yusroni Yazid, SE menyambut positif wacana pembentukan Kabupaten Bangka Utara. Hal ini disampaikan Yusroni ketika memberikan materi Territorial Reform dan Dinamikanya untuk mendukung pembentukan Kabupaten Bangka Utara yang telah lama diidamkan masyarakat Belinyu dan Riau Silip di Gedung Krida Stania, Minggu (11/1). Hadir pada acara tersebut selain Bupati Bangka, antara lain Rektor UBB Dr. Bustami Rachman, Anggota DPR RI Babel Azhar Romli serta Kepala Biro Pemerintahan Babel Alamsyah Arsyad.
"Kita mendukung sekaligus mensupport pembentukan kabupaten pemekaran Bangka Utara ini namun kita harus melihat dari tinjauan banyak aspek," kata Yusroni.
Menurut Yusroni, secara umum konsepsi pemekaran sebuah kabupaten baru harus dilihat dari konteks tujuan dasarnya dan indikator kekayaan suatu daerah itu sendiri sehingga layak atau tidak untuk dimekarkan.
"Tujuan dari pemekaran daerah atau wilayah adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meliputi peningkatan pelayanan masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah serta pengelolaan potensi daerah. Namun semua itu harus ditinjau dari beberapa aspek ekonomi. Kita sebagai Kabupaten Induk tetap mendukung semua itu," terang Yusroni.
Selain itu ungkap Yusroni ada 4 (empat) faktor pendorong tingginya semangat untuk melakukan pemekaran wilayah, yaitu pertama dalam rangka efektifitas / efensiensi (administrasi dispersion), mengingat wilayah yang begitu luas, penduduk yang menyebar dan ketertinggalan pembangunan. Kedua, kecenderungan untuk melakukan hegeminisasi daerah berdasarkan etnis, agama, dan lain-lain. Ketiga, adanya kemajemukan fiskal yang dijamin oleh Undang-Undang bagi daerah-daerah pemekaran seperti DAU, bagi hasil, SDA, PDA dan lain-lain. keempat, Bereaucratic and poltical rent seeking yaitu motif elite politik. Secara prinsipil atau dari segi yuridis, pembentukan daerah atau wilayah haruslah memenuhi tiga persyaratan, yaitu segi administrasi yang meliputi keputusan DPRD Kabupaten Induk, tentang persetujuan pembentukan calon Kabupaten. Keputusan DPRD provinsi, Gubernur tentang persetujuan pembentukan calon Kabupaten serta yang terakhir adanya rekomendasi menteri.
Selain itu syarat mutlak dalam pembentukan suatu wilayah pun mesti mengacu dari segi teknis dan fisik yang meliputi faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan tentang kendali penyelenggaraan pemerintah daerah. Kelayakan faktor-faktor tersebut harus berdasarkan dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2007. Hal itu semua dimaksudkan agar daerah yang baru dibentuk dapat tumbuh berkembang dan mampu menyelenggarakan otonomi daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang optimal guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat. Namun pembentukan daerah pemekaran tidak boleh mengakibatkan daerah induk menjadi tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah. Daerah yang baru dibentuk maupun daerah induknya harus mampu menyelenggarakan otonomi
Humas dan Protokol, 14-01-2009
Bupati Bangka H. Yusroni Yazid, SE menyambut positif wacana pembentukan Kabupaten Bangka Utara. Hal ini disampaikan Yusroni ketika memberikan materi Territorial Reform dan Dinamikanya untuk mendukung pembentukan Kabupaten Bangka Utara yang telah lama diidamkan masyarakat Belinyu dan Riau Silip di Gedung Krida Stania, Minggu (11/1). Hadir pada acara tersebut selain Bupati Bangka, antara lain Rektor UBB Dr. Bustami Rachman, Anggota DPR RI Babel Azhar Romli serta Kepala Biro Pemerintahan Babel Alamsyah Arsyad.
"Kita mendukung sekaligus mensupport pembentukan kabupaten pemekaran Bangka Utara ini namun kita harus melihat dari tinjauan banyak aspek," kata Yusroni.
Menurut Yusroni, secara umum konsepsi pemekaran sebuah kabupaten baru harus dilihat dari konteks tujuan dasarnya dan indikator kekayaan suatu daerah itu sendiri sehingga layak atau tidak untuk dimekarkan.
"Tujuan dari pemekaran daerah atau wilayah adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan meliputi peningkatan pelayanan masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah serta pengelolaan potensi daerah. Namun semua itu harus ditinjau dari beberapa aspek ekonomi. Kita sebagai Kabupaten Induk tetap mendukung semua itu," terang Yusroni.
Selain itu ungkap Yusroni ada 4 (empat) faktor pendorong tingginya semangat untuk melakukan pemekaran wilayah, yaitu pertama dalam rangka efektifitas / efensiensi (administrasi dispersion), mengingat wilayah yang begitu luas, penduduk yang menyebar dan ketertinggalan pembangunan. Kedua, kecenderungan untuk melakukan hegeminisasi daerah berdasarkan etnis, agama, dan lain-lain. Ketiga, adanya kemajemukan fiskal yang dijamin oleh Undang-Undang bagi daerah-daerah pemekaran seperti DAU, bagi hasil, SDA, PDA dan lain-lain. keempat, Bereaucratic and poltical rent seeking yaitu motif elite politik. Secara prinsipil atau dari segi yuridis, pembentukan daerah atau wilayah haruslah memenuhi tiga persyaratan, yaitu segi administrasi yang meliputi keputusan DPRD Kabupaten Induk, tentang persetujuan pembentukan calon Kabupaten. Keputusan DPRD provinsi, Gubernur tentang persetujuan pembentukan calon Kabupaten serta yang terakhir adanya rekomendasi menteri.
Selain itu syarat mutlak dalam pembentukan suatu wilayah pun mesti mengacu dari segi teknis dan fisik yang meliputi faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan, keamanan, kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan masyarakat, dan tentang kendali penyelenggaraan pemerintah daerah. Kelayakan faktor-faktor tersebut harus berdasarkan dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2007. Hal itu semua dimaksudkan agar daerah yang baru dibentuk dapat tumbuh berkembang dan mampu menyelenggarakan otonomi daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan publik yang optimal guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat. Namun pembentukan daerah pemekaran tidak boleh mengakibatkan daerah induk menjadi tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah. Daerah yang baru dibentuk maupun daerah induknya harus mampu menyelenggarakan otonomi
2 komentar:
saya tidak gosip...silahkan pembaca lihat dan cek sendiri,perhatikan Bp Bupati YUSRONI YAZID tiap minggu keluar daerah alias selalu ke Jakarta untuk 2-3 hari.sabtu dan minggu ini ada kemungkinan beliau kejakarta lagi atau hari senen-selasa.karena dia selalu bertemu perempuan itu menginap di hotel borobudur (karena beliau ada saham disana)atau Park Lane Hotel Jakarta. saya kenal baik dengan mantan perempuan yang pernah dekat dengan beliau,namanya grace dan sekarang sudah tidak berhubungan lagi.saya tulis disini bukan gosip tapi demi untuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa. jangan sampai rakyat dibodohi oleh pimpinan yang munafik.KASIHAN IBU LILIS FARIDA.saya akan terus menulis disini sampai Bp.bupati bangka induk yang terhormat H.Yusroni Yazid,SE bertobat.hari minggu besok beliau akan ke jakarta bertemu perempuan itu.ternyata hubungan mereka sudah berlangsung selama sebulan lebih sejak mereka berdua berlibur ke pulau bali awal bulan mei kemarin. selanjutnya dengan nekadnya Bp bupati mengundang wanita itu ke sungai liat bangka dan menginap di hotel di pantai.kemudian mereka bertemu kembali dibandung yang akhinya saya lihat dengan jelas pasangan selingkuh ini.akhi bulan mei mereka bertemu kembali di hotel borobudur,terakhir bertemu kembali hari minggu s/d selasa kemarin juga dihotel borobudur.hari ini tanggal 13 juni 2009. Bp bupati Yusroni Yazid menginap di hotel Park Lane Jakarta. teman saya melihat beliau sedang makan malam jam 8 dengan wanita cantik yang sering menginap dengan beliau,dan seorang pria pengusaha keturunan cina.tapi perempuan itu tidak ikut menginap seperti biasanya,melainkan pulang dengan mobil volvo yang sudah menunggu di lobi hotel.Pak yusroni mengantarkan sampai kemobil itu.menurut info dari teman saya di bagian receptionis,Bp Yusroni menginap 2 malam saja,rencana senen akan berangkat ke batam,dan kemungkinan dengan wanita selingkuhannya itu.demikian laporan pandangan mata langsung dari Hotel Park Lane Jl.Casablanka Jakarta.silahkan pembaca mencek sendiri ke Hotel tersebut.saya akan terus memberi informasi selanjutnya.rusman (yusman@yahoo.com) 14/Jun/2009 20:35:07
Saat ini Bp Bupati Yusroni sudah tiba di hotel Park Lane jl.Casablanka jakarta bersama wanita cantik selingkuhanya untuk makan malam.rencana kalau tidak ada halangan Bp bupati akan cek out besok pagi untuk berangkat ke batam,dan ada kemungkinan perempuan itu ikut dengan beliau.nantikan kabar selanjutnya dari saya,harap pembaca yang mengenal dekat dengan beliau melakukan cek kebenaran berita ini.
2009 Juni 14 18:31
HARI SABTU TANGGAL 20 JUNI BUPATI BANGKA YUSRONI YAZID AAN KEJAKARTA BERTEMU DENGAN SELINGUHANNYA SEORANG WANITA CANTIK BERUMUR ANTARA 25-30TH BERAMBUT PANJANG PIRANG,BERGIDUNG MANCUNG,DADA MEMBUSUNG(BESAR).SAYA PERNAG MELIHAT SEKALI DIBANDUNG SAAT BP YUSRONI BERJALAN DENGAN WANITA INI.SEDANGAN TEMAN SAYA YANG BEKERJA DI HOTEL BOROBUDUR DAN PARK LANE HOTEL JAKARTA SUDAH SERING MELIHATNYA.BAHKAN SERING MEREKA TIDUR SATU KAMAR,SAYA CUMA KASIHAN DENGAN IBU LILIS FARIDA ISTRI BELIAU YANG SETIAP HARI BERJUANG KELILING DESA DESA PEDALAMAN BANGKA UNTUK MENSOSIALISASIAN PROGTAM-PROGRAM PEMERINTAH DALAM RANGKA MEMBANTU TUGAS SUAMINYA SEBAGAI BUPATI.SANG SUAMI TIDAK MEMPERDULIKAN TUGASNYA,HAMPIIR TIAP AHIR PEAN MENGHABISKAN WAKTUNYA DIJAARTA MENGINAP DI HOTEL-HOTEL TERSEBUT,PADAHAL MENURUT INFORMASI YANG SAYA DAPAT,BP YUSRONI PUNYA RUMAH DI JAKARTA (DAERAH PONDOK KOPI)KARENA ANAK TERTUANYA KULIAH TIDAK JAUH DARI RUMAHNYA(UNIVERSITAS HAMA).KENYATAANNYA JUSTRU BELIAU LEBIH MEMILIH MENGINAP DI HOTEL DENGAN WANITA SELINGKUHANNYA. NANTI SAYA AAN INFORMASIAN PERKEMBANGAN SELANJUTNYA BERDASARAN PANTAUAN TEMAN-TEMAN.SAYA HARAP PARA PEMBACA YERUTAMA WARTAWAN TANGGAP AKAN HAL INI DEMI TEGANYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA.BAGAIMANA BISA BP BUPATI BANGKA YUSRONI YAZID MEMIMPIN KABUPATENNYA KALO MEMIMPIN DIRI SENDIRI DAN KELUARGANYA TIDAK BECUS.
Posting Komentar