BERITA PT.TIMAH :

Cilegon, Banten - PT Timah Tbk melalui anak usahanya PT Timah Industri akan mulai membangun pabrik tin chemical yang ditargetkan selesai tahun ini. Investasi yang dikeluarkan Rp 250 miliar.Hal ini disampaikan oleh Dirut PT Timah Tbk, Wachid Usman dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik tin chemical PT Timah Industri di kawasan industri PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, Banten, Sabtu (17/1/2009)."Konstruksi pabrik direncanakan selesai dalam 12 bulan, mudah-mudahan bisa lebih cepat. Selama proses konstruksi kami akan memperkenalkan produksi tin chemical ini dengan merek Bankastab ke pasar," katanya.Adapun nilai investasi Rp 250 miliar untuk pembangunan pabrik di atas lahan seluas 8 hektar ini, diharapkan bisa kembali dalam periode 3 tahun.Wachid menyatakan pabrik tin chemical ini akan mulai berproduksi awal tahun 2010 dengan kapasitas produksi 10 ribu bankastab per tahun atau kurang dari 10% konsumsi dunia."Secara bertahap akan terus ditingkatkan dari 10 ribu tin bankastab menjadi 30 ribu bankastab dalam masa tiga tahun," ujarnya.Pembangunan pabrik ini ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah pada produk timah menyusul turunnya harga timah secara drastis"Diversifikasi usaha harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada single komoditi logam timah baik secara vertikal maupun horizontal," jelasnya.Pembangunan pabrik ini juga akan memberikan multiplier effect seperti mendorong stabilitas harga timah internasional, mendorong pertumbuhan industri kimia dalam negeri, memperluas lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta memacu semangat pengembangan industri logam mineral lainnya.Sementara itu Sekretaris Kementrian Negara BUMN Said Didu menyatakan pembangunan pabrik ini menunjukkan bahwa sektor industri timah sudah mengalami kemajuan."Sejak zaman Belanda kita cuma menjual timah saja. Kita merdeka 62 tahun lebih tapi kok tidak ada bedanya tetap menjual timah saja, apa bedanya kita dengan zaman Belanda. Dengan peletakan batu ini merupakan simbol bahwa kita sudah merdeka karena 20% dari produksi timah kita sudah kita oleh sendiri," tutur Said.(ir/ir)

Tidak ada komentar: