Lokasi: Dekat Kampung Gudang, di tepi Pelabuhan Samudra Sungai Pasir.
Konon dulu disekitar Sungai Pasir banyak pohon Bakoo (bakau), dan banyak dihuni oleh kera, kera atau monyek ini disebut juga Beruk (Bahasa Melayu), yang akhirnya menjadi Berok, demikianlah salah satu legenda asal-usul daerah ini di namakan “Berok”.
Kapal-kapal yang masuk ke Berok ini adalah kapal-kapal layar besar (phinisi) dari luar negeri. Sedangkan kapal-kapal phinisi yang agak kecil, masuk lebih dalam kea rah Kampung Tengah, yang sekarang menjadi Jalan Sumur Laut. Dahulu di situ terdapat pelabuhan lebih kecil untuk pelayaran Nusantara. Karena air tawar diambil dari sebuah sumur di situ, makanya daerah disitu dinamakan Sumur Laut.
Kapal Layar Jenis Phinisi, yang dulu banyak masuk di Pelabuhan Berok hingga ke Dermaga di Sumur Laut
Dengan kegiatan yang demikian banyak tentu kesibukan pelabuhan Berok ini cukup ramai. Petugas Beacukai pun yang berkantor dan bertugas di sini cukup banyak. Sebelum akhirnya pada jaman kemerdekaan, pelabuhan dipindahkan ke Tanjung Gudang, bersamaan dipindahnya juga Kantor Bea Cukai ini ke Tanjung Gudang.
Saat ini pelabuhan Berok hanya diperuntukkan untuk Pelabuhan perikanan saja, yang tersisa cuma beberapa tiang kayu Merbau, bekas dermaga lama.
Jalan masuk dari kampung Tengah, menuju Berok saat ini
Menjadi perkampungan yang ramai
Kalau dulu, merupakan rawa-rawa pasang surut, dan hutan nipah, kini di kiri kanan sudah banyak menjadi pemukiman penduduk
Penyakit sosial, buang sampah sembarangan
Hutan nipah yang masih tersisa di kiri-kanan jalan
Jalan masuk, 100 meter sebelum tepi Sungai Pasir
Perahu-perahu yang merapat di Pelabuhan Perikanan Berok saat ini adalah perahu penangkap Ikan milik KUD
Pulang muket di sekitar p.Nanas semalaman
Sungai Pasir saat ini dilihat dari Pelabuhan Berok ke arah hilir (muara)
Sungai Pasir ke arah hulu, dulu perahu2 besar masuk hingga ke Panji Pasir bahkan ke Kusam
Bekas Gudang Pelabuhan, kini tinggal rangka besi berkarat
Sisa-sisa dermaga lama di Pelabuhan Berok......... yang tinggal kenangan.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar