DKKB (Dana Kesejahteraan Keluarga Belinyu) adalah paguyuban pelajar/mahasiswa Belinyu di Yogyakarta. Berdiri sejak 1984, hingga sekarang tinggal kenangan. Didirikan untuk pengumpulan dana, guna membantu pelajar/mahasiswa dari Belinyu. Sekretariat di Asrama Belinyu di Jl. Lobaningratan, Pasar Sawo, Prawirodirejan-Yogyakarta
Asrama Belinyu sebagi Sekretariat DKKB di depan Pasar Sawo kini sudah berubah. Duluya hanya berupa rumah joglo kampung dengan sekat triplek, plafon anyaman bambu, yang sangat sederhana
Anggota DKKB, mengadakan darmawisata di Kaliurang, tgl.15 Feb 1987
Berdiri: Yuliandi, Tolani, Niar, Haris, Sarkowi, Hardi Rahman, Sugeng, Khairul, Ahmad Nurmandi Jongkok: Aliudin, Iswan, Meme, Iin
Kegiatan sosial lainnya, menampung dan membimbing mahasiswa baru, arisan, olahraga, darmawisata dan lain-lain. mengadakan bimbingan belajar kepada calon mahasiswa baru. Bimbingan belajar diberikan oleh kakak senior kepada yuniornya secara turun temurun. Banyak pelajar/mahasiswa dari Belinyu yang di bantu oleh dana pinjaman lunak dari DKKB ini.
Hampir sebagian besar warga Belinyu yg sekolah di Yogya th.85-90 pernah tinggal di Asrama Pasar Sawo ini. Dan sebagian dari mereka telah menjadi "orang", karena hampir semua yang pernah tinnggal di situ menyelesaikan kuliahnya, bekerja dan menikah sampai punya anak. Semua itu berkat kekompakan dan rasa kekeluargaan dan suasana religius yang tercipta di lingkungan Asrama.
Undangan reuni dan kegiatan sosial alumni DKKB di Gedung Krida Stania Belinyu, tgl 3 Okt 2008.
Inset foto di undangan adalah Darmawisata DKKB ke Goa Jatijajar, th. 1987.
Jl.Lobaningratan, jalan masuk ke Asrama Pasar Sawo.
Ibu Sum, chef yang bertahun-tahun menyiapkan makan untuk penghuni Asrama Belinyu di Pasar Sawo. Pengabdiannya bertahun-tahun ikut memberi andil dalam urusan perut penghuni asrama. Sampai saat ini beliau masih sehat, tinggal di belakang asrama. Terimakasih Ibu Sum Reuni SMA YPN dan reuni DKKB, alias kumpul-kumpul di Krida Stania. Searah jarum jam dari yang berpeci adalah M.Fauzi, Baju batik Niar, Silang kaki, Yuliuandi, Miharza, Iswan, membelakang lensa Khairul, Yardi, Indra.
Toto, Iswan dan Khairul
Yardi, Iin dan M.Fauzi
Khairul, Yuliandi dan Sarkowi sedang makan sate pangang
Miharza
Sate panggang
Mangut Parik
Kerisi pangang
Kembung panggang
Lalapan, pucuk ubi, timun, terung bulat Rusip, dicampur irisan bawang merah, cabe, jeruk kunci
Sedang pajoo, laok ikan pangang, rusip, daun ubi
3 komentar:
huaa.. lauknya... ikannya... jd bikin ngiler... ikan belinyu is the best deh! :)
sate panggang itu otak2 kan? eh, ada foto om ku nampang juga di situ... hehe
thanks ya pak udah buatin blog khusus belinyu....
rusip, makanan yg sayo dak pernah tahu caro masak a. kato wong, lemak tapi men sayo ncium baunya, masih belum sanggup.
mudah2an nanti kalau pulang pengen nyubo dan minta ayuk masak a.
terimo kasih Yul lah bikin ngiler.
wassalam
boes
hai jangkung, bagus bagus, gawe wong ngiler bai, majulah Belinyu
Posting Komentar