PADANG NALANG :
Lokasi: Terletak dari Simpang Telek sampai ke Bedeng Mantung.
Padang Nalang atau biasa di sebut Padang Lalang, merupakan salah satu kampung terpanjang di Belinyu. Karena merupakan jalan ke Pelabuhan, maka jalan raya Padang Nalang ini diberi nama Jl. Yos Sudarso.
Secara social yang termasuk Padang Nalang itu adalah wilayah dari bawah Bukit Telek sampai ke Bedeng Mantung. Padang Nalang ini pada hakekatnya, merupakan sebuah Kampung Besar, karena ada sub-sub kampung yang lain di sekitar situ yang juga masih termasuk area Padang Nalang. Sub-sub kampung itu adalah: Pulau Pune, Padang Siput, PMD, Kebon Kapitan, bahkan kampung Simping, Karena area cukup luas, penduduknya juga banyak, serta erat hubungan kekerabatan.
Kalau ingin mencapai Padang Nalang dari arah Belinyu, bisa melewati Jl.Sudirman istilahnya (liwat pucuk=lewat atas), bisa juga lewat Bukit Jukung (liwat bawah). Kedua Jalan ini akan bertemu di Bawah Bukit Telek (dekat kantor Telekomunikasi milik PT.Timah).
Bukit Telex
Tahun 75an jalan yang masuk kearah Pasir Mera, Kebon Kapitan di perlebar oleh pemerintah orde lama melalui Program PMD (Pembangunan Masyarakat Desa), sehingga jalan ini sampai sekarang disebut “Jalan PMD”.
Diperempatan jalan ini, dulunya juga ada tempat permandian (kambang), yang di sebut “Aek (air) Wak Umar”. Satu lagi yaitu “Aek Mungkus”, yang berada di rimbunan pohon sagu dan terletak di pinggir jalan raya, di tengah-tengah Kampung Padang Nalang. Kedua tempat permandian ini dulunya cukup bersih, dan banyak digunakan warga Padang Nalang untuk mandi dan mencuci.
Aek Wak Umar, di bawah bukit Telex
Aek Mungkus di Padangnalang
Mesjid Aek Mungkus
Sejak dulu masyarakat Padang Nalang ini terkenal cukup kompak, baik dari segi kekompakan sosial maupun dari segi olahraga. Persatuan Sepakbola nya cukup banyak menghasilkan pemain-pemain yang bagus. Apalagi dukungan supporter ber truck-truck dibawa ke Lapangan Hijau dalam pertandingan 17 Agustus di Kecamatan Belinyu.
Selain olah raga, hal lain yang menonjol pada masyarakat Padang nalang ini adalah rasa kekerabatan dan persatuan yang cukup erat. Seperti masyarakat Belinyu pada umumnya juga, hal-hal yang berbau supranatural di daerah ini cukup memberikan warna bagi daerah ini. Namun seiring dengan perkembangan jaman dan asimilasi serta pembauran masyarakat, cerita seputar itu sudah jarang terdengar.
Padang Nalang sendiri dapat diartikan sebagai Padang yang banyak ditumbuhi oleh Nalang atau Lalang (sejenis padi-padian yaitu ilalang). Entah bagian mana dari daerah ini yang banyak rumput ilalang sehingga nama kampung ini disebut Padang Lalang atau Padang Nalang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar